Dalam kegiatan bisnis maka anda tidak akan terlepas dari istilah hutang piutang. Kedua hal ini mirip namun memiliki perbedaan. Banyak orang yang menganggap bahwa piutang adalah hutang, padahal keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Lalu Apakah perbedaan utang dan piutang berikut penjelasannya:
- Apa Itu Piutang?
- Perbedaan Piutang Dan Utang
- Jenis Piutang
- Hukum Hutang Piutang
- Cara Mengelola Piutang Bagi Pebisnis
- Hutang Piutang harus Tetap Aman
Apa Itu Piutang?
Piutang adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang berkaitan dengan penagihan kepada konsumen yang telah berhutang. Piutang juga sering disebut sebagai account receivable (AR). Secara umum piutang adalah sejumlah pinjaman yang ada karena penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara kredit atau sejumlah pinjaman seseorang kepada orang lain yang dapat ditagih pada jangka waktu tertentu. Pengertian piutang secara luas adalah tuntutan terhadap pihak lain berupa uang barang atau jasa yang dijual secara kredit.
Piutang umumnya berasal dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, dimana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Dikarenakan piutang adalah harta perusahaan atau bisnis maka penting sekali untuk melakukan prosedur yang wajar dengan cara-cara yang aman dan nyaman dengan para debitur demi kesejahteraan perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), piutang adalah uang yang dipinjamkan atau ditagih dari seseorang atau tagihan uang perusahaan kepada pelanggan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama 1 tahun sejak dikeluarkannya tagihan.
Pengertian piutang dalam akuntansi yaitu sebagai unsur aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang ada karena penjualan barang atau jasa juga pemberian kredit terhadap debitur yang diberikan tempo 30-90 hari untuk pembayarannya.

Perbedaan Piutang Dan Utang
Menurut KBBI, hutang atau utang memiliki arti yaitu uang yang dipinjam dari orang atau pihak lain serta memiliki kewajiban membayar kembali apa yang sudah ia terima. Hak pada utang meliputi barang atau uang, sedangkan piutang adalah kebalikannya, yaitu hak milik kita atau perusahaan yang belum dibayarkan oleh orang lain atau pihak lain. Ketika anda menerima piutang biasanya ada penerimaan tambahan yang disebut dengan bunga piutang berbeda dengan saat membayar hutang umumnya ada tambahan beban yang disebut dengan bunga.
Jenis Piutang
Ada beberapa jenis piutang yang bisa anda ketahui antara lain:
- Piutang Usaha
Piutang usaha adalah sejumlah pembelian kredit atau terutang yang belum dibayar oleh pelanggan. Jenis piutang ini disebut juga dengan piutang dagang atau trade account. Piutang dagang adalah saldo yang belum dibayar pelanggan atas pembelian produk tertentu. Umumnya, tagihan piutang usaha diminta selama 1 sampai 2 bulan atau sesuai kesepakatan dan peraturan yang sudah ditetapkan oleh penjual. Sedangkan untuk besarnya piutang usaha mengacu pada harga barang atau jasa yang dibeli serta tambahan suku bunga dan nilai jatuh tempo yang sudah ditetapkan.
- Wesel Tagih
Wesel tagih adalah dokumen berupa surat yang berisi penagihan hutang tertentu. umumnya piutang ini Ditagih dalam waktu 2 sampai 3 bulan.
- Piutang Lainnya
Piutang lainnya antara lain seperti piutang pajak dan bunga yang dalam pelaporannya dicatat di luar neraca keuangan.
Contoh piutang bukan dagang antara lain :
- Penjualan surat berharga atau kepemilikan selain barang dan jasa.
- Pembayaran di awal pembelian.
- Saham yang harus disetor.
- Uang muka bagi para pemegang saham, direktur, pejabat, karyawan dan perusahaan afiliasi.
- Setoran awal untuk menjamin kontrak atau pembayaran biaya.
- Tuntutan atas kerugian atau kerusakan produk.
- Setoran kepada kreditur, perusahaan keperluan umum, dan serta lembaga lainnya
Hukum Hutang Piutang

Hukum asal utang-piutang adalah mubah menurut kacamata Islam. Transaksi ini diperbolehkan selama dilakukan dengan tujuan dan cara yang baik. Salah satu transaksinya dilakukan sesuai kesepakatan dan pihak pengutang sadar untuk melunasi hutangnya.
Pada bisnis hukum, utang-piutang adalah hal yang lumrah dilakukan oleh penjual dan pembeli. Umumnya penjual membutuhkan modal usaha lebih banyak untuk mengembangkan usahanya sehingga mereka memilih untuk berhutang kepada pihak lain.
Begitu juga saat memberikan pinjaman atau piutang kepada pelanggan. Hal ini dilakukan agar pembeli bisa merasakan kemudahan dan akhirnya melakukan transaksi dengan begitu penjual tetap mendapatkan keuntungan meski butuh waktu yang lebih lama. Sejumlah piutang dan bunganya nanti juga akan dibayar oleh pembeli yang nantinya menjadi sumber kas bermanfaat bagi kelangsungan usaha kedepannya.
Cara Mengelola Piutang Bagi Pebisnis
Lakukan pengendalian piutang secara ketat
Tentukan kebijakan kredit secara ketat agar anda tidak memberikan piutang kepada konsumen, kebijakan tersebut bisa dibuat seperti berikut ini:
- Pilih siapa yang boleh memperoleh piutang. Sebagai contoh anda hanya memberikan piutang pada pelanggan yang memiliki kartu member khusus atau pelanggan yang baru pertama kali membeli di toko anda.
- Buat aturan khusus tentang nilai suku bunga tanggal jatuh tempo nilai jatuh tempo dan sistem angsuran bagi pelanggan. Lengkapi juga dengan sanksi berupa denda atau kebijakan tertentu yang anda terapkan untuk pelanggan jika mereka menunggak cicilan.
- Tentukan risiko kredit, return, serta potongan-potongan kredit bagi pelanggan.
- Pertimbangkan juga kebijakan kredit ketat dengan mempersingkat waktu jatuh tempo sehingga konsumen bisa lebih semangat untuk melunasi hutangnya.
- Terapkan aturan khusus bagi konsumen yang memiliki riwayat buruk dalam membayar hutang.
Buat Surat Perjanjian Hutang Piutang
Sebelum pelanggan memutuskan untuk mengkredit mengajukan kredit, maka sebaiknya Anda jelaskan tentang peraturan dan skema hutang piutang mulai dari sistem cicilan, suku bunga tanggal jatuh tempo dan sanksi yang diberlakukan. Lengkapi juga tentang peraturan yang dibuat dalam surat perjanjian khusus yang didalamnya harus ditandatangani oleh pelanggan sebelum melakukan hutang piutang. Dengan begitu anda pun bisa lebih nyaman saat menagih hutang jika mereka menunggak pembayarannya.
Baca juga: Contoh & Pengertian Surat Perjanjian Pelunasan Hutang
Lakukan Secara Rutin
Anda bisa melakukan pembukuan utang piutang secara rutin saat membuat perjanjian di awal. Hal ini dilakukan untuk mengecek kas usaha anda serta menganalisa perputaran piutang yang sudah anda berikan.
- Buat Daftar Khusus Piutang
Hal pertama yang perlu Anda lakukan juga dalam pembukaan piutang adalah dengan membuat daftar khusus piutang yang disebut dengan kartu piutang. Kartu piutang adalah catatan akuntansi berupa buku yang berisi mutasi piutang perusahaan kepada pelanggannya. Detail daftar piutang mulai dari identitas pelanggan hingga alamat dan kontak yang bisa dihubungi lalu tuliskan juga jumlah tagihan waktu tempo hingga daftar cicilan yang sudah dibayarkan. Kartu piutang ini akan membantu anda untuk mengevaluasi keaktifan pelanggan dalam membayar hutang.
Analisa Perputaran Piutang Secara Efektif
Analisa piutang ini bermanfaat untuk menilai seberapa efektif pengumpulan piutang yang sudah dilakukan. Jika rata-rata waktu pengumpulan piutang lebih lama daripada batas pembayarannya maka pengumpulan tersebut kurang efektif. Untuk itu Anda harus segera membenahi kebijakan piutang usaha anda.
Aktif Menagih Piutang
Anda juga harus menyiapkan pelanggan melalui email, SMS, atau whatsApp setiap mendekati tanggal jatuh tempo. Hal ini perlu rutin dilakukan agar pelanggan tidak lupa untuk melakukan angsuran dan segera melunasi hutang. Jika dalam prosesnya membutuhkan waktu yang lama di mana pelanggan tidak membayar hutangnya maka anda bisa kembali ke kebijakan piutang yang telah ditetapkan seperti menerapkan denda atau menyita barang berharga sebagai jaminan.
Hutang Piutang harus Tetap Aman
Namun, jika Anda ingin berhutang, maka pastikan bahwa pemberi hutang adalah pihak yang bisa dipercaya dan aman. Ini penting karena kesepakatan hutang piutang tak hanya soal nominal, tapi juga kenyamanan, seperti mengajukan pinjaman modal usaha. Pilihlah fintech lending berizin dan diawasi oleh OJK sehingga Anda bisa mengajukan pinjaman aman seperti di Lancar by Danamas.
Kehadiran Lancar by Danamas bisa menjadi solusi kesulitan modal usaha ukm yang ingin membesarkan bisnisnya. Satu-satunya cara adalah dengan tambahan modal yang cukup. Untuk itu, langsung ajukan pinjaman sekarang dan nikmati penawarannya yang praktis dan cepat hingga pinjaman besar Rp 2 miliar.