Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan, salah satunya adalah dengan membangun sebuah bisnis. Belakangan ini memulai usaha kecil dan menengah atau UKM banyak dilakukan orang terlebih lagi saat pandemi di mana banyak orang yang harus menambahkan penghasilan atau sedang tidak lagi mendapatkan penghasilan tetap, seperti PHK, sehingga mereka harus mencari nafkah lewat bisnis UKM.
Siapa pun bisa mencoba bisnis UKM dan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar juga bisa didapatkan siapapun. Sebelum tahu strategi menjalankan bisnis UKM, ketahui juga apa yang dimaksud dengan UKM dan hal-hal yang berkaitan dengan upaya lainnya berikut ini:
- Apa Itu UKM?
- Jenis UKM di Indonesia
- Peran UKM di Indonesia
- Perbedaan UKM dan UMKM
- Contoh UKM di Indonesia
- Tips Mengembangkan UKM
Apa Itu UKM?
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) adalah jenis bisnis yang dijalankan dalam skala kecil hingga menengah. UKM bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan melainkan perusahaan yang berdiri sendiri pada skala kecil.
Jenis UKM di Indonesia
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008, UKM atau usaha kecil menengah dibagi menjadi tiga kelompok yaitu usaha mikro usaha kecil dan usaha menengah.
Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha yang dimiliki oleh perorangan dan badan usaha milik perorangan. Usaha mikro memiliki aset maksimal Rp 50 juta yang tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Omset pada usaha mikro maksimal 300 juta per tahun.
Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha yang berdiri sendiri bukan merupakan anak usaha cabang atau usaha menengah hingga besar. Usaha kecil memiliki aset dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta yang di luar tanah dan bangunan. Hasil penjualan pada usaha kecil biasanya mencapai Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar per tahun.
Usaha Menengah
Usaha menengah dimiliki oleh perorangan atau badan usaha milik pribadi yang bukan cabang atau anak usaha perusahaan lain. Jumlah aset yang dimiliki usaha menengah adalah Rp 500 juta. Sedangkan untuk omzet atau penjualan yang didapat sebesar Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar per tahun.
Peran UKM di Indonesia

UKM adalah salah satu jenis usaha yang memiliki kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. UKM juga berperan untuk memperluas kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Peran UKM tersebut hanya bisa dirasakan oleh negara berkembang tetapi juga negara maju.
UKM mampu menyerap banyak tenaga kerja lebih banyak dibandingkan bisnis besar. Selain itu, UKM dalam PDB (produk domestik bruto) juga memiliki peran yang cukup besar dibandingkan dengan usaha skala besar.
Perbedaan UKM dan UMKM
UKM | UMKM | |
Komoditi | Sudah memiliki produk utama ada produk yang lebih variatif. | Produk dapat berubah sewaktu-waktu |
Tempat usaha | menetap di satu tempat memiliki beberapa tempat usaha | Belum memiliki tempat usaha yang tetap |
Administrasi keuangan | memiliki manajemen finansial yang baik dan teraturrutin melakukan audit | Pengelolaan finansial masih sederhanabelum memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha |
Pekerja | memiliki SDM yang lebih berpengalaman & kompeten | Pemilik usaha biasanya turun langsung ke lapangan |
Izin usaha | sudah terdaftar dan memiliki legalitas (NPWP, izin usaha, hak cipta) | Belum memiliki izin usaha |
Contoh UKM di Indonesia
UKM Kuliner
Jenis kuliner adalah salah satu UKM yang paling banyak ditemui di Indonesia. Jenis bisnis ini hampir dibutuhkan oleh semua orang karena pasti semua orang membutuhkan makan. Untuk itu, bisnis kuliner adalah peluang yang sangat baik dan bisa dikembangkan menjadi lebih sukses.
Untuk bisa memulai bisnis kuliner Anda membutuhkan modal yang variatif tergantung jenis makanan yang ingin anda promosikan. Kunci untuk mengembangkan usaha kuliner adalah pada rasa layanan harga dan strategi pemasaran.
Namun, kini ada solusi bagi Anda yang ingin mendapatkan modal usaha mudah dan aman yaitu Lancar by Danamas. Fintech lending berizin dan diawasi oleh OJK ini hadir dengan pinjaman beragunan properti untuk modal usaha hingga Rp 2 miliar. Langsung download aplikasi Lancar by Danamas dan ajukan pinjaman modal usaha sekarang!
UKM Fashion
Makanan bahan makanan fashion juga salah satu bisnis UKM yang kini banyak ditemui pada anak muda. Ini menghasilkan profit yang cukup berlipat ganda terutama pada hari-hari besar seperti lebaran dan Natal. terus berkembang bisa menjadi peluang yang baik bagi anda untuk melakukan inovasi pada bisnis fashion.
Agribisnis
Agribisnis meliputi sayur, telur, hingga daging. UKM agribisnis merambat pada bidang pertanian dan peternakan yang umumnya didominasi oleh pebisnis di desa. Contoh UKM di bidang agribisnis seperti ternak sapi, ayam petelur, budidaya tanaman, bibit tanaman, dan lain-lain.
Pendidikan Dan Pelatihan
Pada bidang pendidikan juga bisa dijadikan bisnis yang cukup menguntungkan seperti mengadakan kursus atau pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan kantoran atau pelajar. Untuk memulai usaha di bidang pendidikan, maka anda harus memiliki kemampuan dasar yang bisa anda jadikan bisnis.
UKM Produk Kreatif
Produk kreatif adalah kerajinan tangan yang nilainya bisa sangat tinggi karena memiliki keunggulan dan keunikan. Produk kerajinan tangan juga cukup variatif seperti pada produk fashion aksesoris kecantikan produk dapur dan ornamen rumah tangga.
Teknologi dan Internet
KM di bidang teknologi dan internet juga sangat berkembang pesat belakangan ini. Bisnis ini juga dibutuhkan oleh masyarakat karena kebutuhan komunikasi yang yang mereka lakukan sehari-hari. Contoh dari UKM teknologi dan internet adalah pengembangan aplikasi smartphone.
Usaha Jasa Kebersihan
Salah satu UKM yang juga cukup populer belakangan ini adalah usaha jasa kebersihan seperti usaha laundry, Jasa membersihkan rumah, jasa desinfektan, jasa sedot debu, dan lain-lain. Bagi mereka yang memiliki kesibukan sehingga tidak punya waktu untuk mengurus rumah.
Tips Mengembangkan UKM

Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar bisnis UKM semakin maju dan dan mendapatkan keuntungan yang besar, antara lain:
- Kenali Kompetitor
Menurut Keppres Nomor 9 tahun 1998, pengertian UKM adalah sebuah usaha kecil dimana adanya perlindungan untuk mencegah timbulnya persaingan yang kurang sehat. Dengan mengetahui kompetitor, Anda maka anda bisa mengetahui beberapa informasi penting yang nantinya bisa dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan bisnis ke depan. Tidak lupa adalah untuk selalu original artinya tidak menjiplak atau menyontek karya dan ciri khas orang lain.
- Tingkatkan SDM
Pengembangan pengembangan produk dan jasa tentu memerlukan SDM yang handal. Cara ini adalah salah satu langkah untuk memajukan bisnis UKM anda. Dengan begitu Anda bisa membangun tim yang memiliki visi dan misi yang sama untuk keberhasilan UKM.
- Perluas Jaringan
Anda bisa mengembangkan usaha kecil dan menengah jika memiliki jaringan yang cukup luas. contohnya ada bisa menggandeng Para investor atau pebisnis lain untuk melakukan kolaborasi dan bekerja sama agar bisnis Anda semakin berkembang dan dikenal oleh banyak masyarakat.
- Optimalkan Layanan Konsumen
Saat anda memiliki pembeli atau pelanggan maka pertahankan mereka melalui pelayanan yang terbaik. Bangun hubungan yang baik lewat layanan konsumen yang mampu mengembangkan bisnis menjadi lebih besar dan berkelanjutan.