Investasi kini banyak sekali dipilih anak muda hingga sudah menjadi seperti gaya hidup mereka. Investasi yang semakin dilirik anak muda kini membuat banyak sekali aplikasi yang menyediakan layanan untuk mempermudah kita untuk berinvestasi. Aktivitas finansial ini sebenarnya sudah ada sejak lama sekali, namun, di masa pandemi seperti sekarang ini investasi semakin banyak dipilih sebagai pilihan yang memberikan beberapa keuntungan. Untuk itu, jika Anda berencana untuk berinvestasi, bisa mencoba cari tahu serba serbinya seperti berikut ini:
- Apa itu Investasi?
- Jenis Investasi
- Instrumen Investasi
- Manfaat & Alasan Harus Berinvestasi
- Cara Berinvestasi agar Untung
- Resiko Berinvestasi
- Penghasilan Tambahan Selain Investasi
Apa itu Investasi?
Investasi adalah aktivitas penanaman modal yang bisa ditarik kembali di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih besar. Melalui investasi, orang berharap aset yang ia simpan memiliki nilai yang lebih tinggi dikemudian hari. Ada banyak sekali pilihan yang bisa Anda investasikan untuk masa depan.
Jenis Investasi
Investasi Jangka Pendek
Jenis investasi ini memiliki umur yang lebih pendek dengan hasil yang sudah bisa terlihat dari 3 bulan hingga 1 tahun. Beberapa pemula memilih jenis investasi jangka pendek ini karena ingin mencoba dan melihat hasilnya terlebih dahulu. Selain itu, investasi jangka pendek juga bisa menjadi investasi sementara untuk mengamankan aset hingga ada investasi lain yang bisa memberikan imbal hasil lebih baik lagi.
Investasi Jangka Panjang
Jenis investasi ini membuat Anda membutuhkan waktu yang lebih lama hingga mendapatkan hasil yang banyak. Jangka panjang pada investasi ini seperti 10 tahun baru diambil hingga menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Namun, perlu diketahui besar kecilnya sebuah keuntungan investasi memiliki banyak sekali faktornya, tak hanya tentang jangka waktunya saja.
Instrumen Investasi

Obligasi
Obligasi adalah sertifikat utang yang berjangka menengah hingga panjang yang nantinya bisa dialihkan. Obligasi mencakup beberapa komitmen bahwa penerbit membayar bunga dalam bentuk bunga pada jangka waktu tertentu dan membayar pokok hutang di waktu tertentu pula bagi pemegang obligasi. Pendapatan bunga bagi pemegang obligasi adalah kupon. Jangka waktu obligasi adalah 1 – 10 tahun. Obligasi di Indonesia ada beberapa jenis, antara lain korporasi, obligasi pemerintah dan obligasi individu Indonesia.
Saham
Saham adalah jenis investasi yang memiliki resiko tinggi namun nilai kembali juga tinggi. Ketika Anda membeli saham, maka itu artinya Anda adalah pemegang saham tersebut dan berhak atas dividen yang sama dengan persentase saham yang dimiliki oleh perusahaan. Tak hanya itu, selain dividen, Anda juga berhak atas keuntungan dari selisih harga jual saham tersebut. Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari investasi saham adalah sifatnya yang likuid dan mudah diperdagangkan. Maka, jika harga saham naik, Anda bisa mengalihkan saham tersebut ke orang lain.
Reksadana
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang dananya dikumpulkan di beberapa investor menjadi satu lalu diinvestasikan pada pasar modal. Jenis reksadana yakni pasar uang, reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap. Reksadana
- Pasar Uang: Jenis reksadana ini menawarkan instrumen berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dll. Profil risiko reksadana pasar uang lebih rendah karena memiliki tujuan menjaga likuiditas dan pemeliharan modal investasi.
- Reksadana Campuran: Investasi yang mengalokasikan dana investor ke dalam bentuk kombinasi saham dan obligasi pada portofolio investasinya. Reksadana campuran memiliki pengembalian dan risiko yang sama tingginya.
- Reksadana Saham: Jenis reksadana ini artinya menginvestasikan minimal 80% kedalam bentuk saham. Profil risiko reksadana saham cukup tinggi karena bertujuan menjaga pertumbuhan harga saham dalam jangka waktu yang panjang dengan return yang tinggi.
- Reksadana Pendapatan Tetap: Jenis reksadana ini memiliki profil risiko lebih tinggi daripada pasar uang. Reksadana pendapatan tetap artinya Anda menginvestasikan aktiva dalam bentuk efek utang atau obligasi dengan persentase minimal 80%. Return pada reksadana pendapatan tetap cenderung stabil.
Emas & Logam Mulia
Emas dan logam mulia adalah salah satu instrumen investasi yang sudah sejak lama dipilih oleh masyarakat untuk mengamankan aset mereka. Emas dan logam mulia termasuk kedalam investasi jangka panjang yang dinilai lebih aman. Jadi, jika Anda lebih nyaman untuk berinvestasi jangka panjang, bisa coba emas atau logam mulia.
Deposito Tetap
Deposito tetap adalah instrumen investasi yang disediakan oleh bank dengan deposito berjangka. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Tak hanya itu, deposito berjangka juga memiliki tenggat waktu antara 3-12 bulan. Jika Anda mengambil uang deposito tersebut sebelum waktu yang sudah ditentukan, maka Anda bisa dikenakan denda.
Properti
Investasi properti dilirik beberapa orang karena dinilai memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi. Nilai properti yang terus meningkat dari waktu ke waktu bahkan bisa sampai 20% per tahunnya menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu alasan properti adalah investasi yang menarik karena real estate menjadi salah satu kebutuhan pokok dan resiko investasi properti lebih bisa diminimalisir. Namun, Anda membutuhkan modal yang cukup banyak untuk bisa berinvestasi properti.
Kripto
Investasi kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer selama beberapa tahun belakangan ini. Mulai dari Bitcoin & Ethereum, sekarang sudah ada banyak sekali token crypto yang bisa Anda pelajari. Investasi kripto ini cocok jika Anda sedang mencari investasi dengan risiko tinggi.
Manfaat & Alasan Harus Berinvestasi

Dibalik keuntungan berinvestasi yang membuat banyak orang tertarik, ada banyak manfaat yang bisa Anda rasakan jika berinvestasi, antara lain:
Melawan Inflasi
Inflasi bisa membuat nilai mata uang menurun. Tanpa adanya investasi, maka nilai uang pun akan tergerus setiap tahun. Maka dari itu, penting untuk Anda mencari investasi yang memiliki return lebih tinggi daripada inflasi.
Meningkatkan Kekayaan
Anda bisa meningkatkan kekayaan atau aset dengan berinvestasi. Investasi yang bisa Anda pilih seperti investasi properti yang nilainya mampu naik di masa depan,namun memang Anda mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Menambah Sumber Pemasukan
Jika Anda ingin memiliki sumber pemasukan tambahan, maka investasi bisa jadi pilihan yang pas. Anda bisa menyisihkan sebagian gaji untuk dialokasikan ke instrumen investasi pilihan Anda setiap bulannya. Jadikan investasi bagian dari pengeluaran rutin setiap bulan.
Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan
Masa depan memang hal yang tidak bisa prediksi, namun dalam segi finansial, kitab isa mempersiapkannya. Dengan melakukan investasi, maka Anda bisa lebih tenang di masa depan karena instrument investasi bisa dipertahankan untuk kehidupan dimasa mendatang.
Mencapai Tujuan Finansial Lebih Cepat
Jika Anda menabung 1 juta per bulan di rekening tabungan biasa, mungkin Anda membutuhkan waktu lebih dari 8 tahun untuk bisa mendapatkan keuntungan hingga 12%, lain halnya dengan investasi. Jika Anda berinvestasi, maka hal tersebut bisa tercapai hanya 6 tahun.
Baca Juga: Mau Investasi Deposito? Wajib Tahu Hal Ini Dulu Ya!
Cara Berinvestasi agar Untung
Buat Tujuan yang Jelas
Tujuan finansial dan investasi sangat erat kaitannya. Maka, sebelum berinvestasi, sebaiknya Anda tentukan tujuan finansial Anda agar waktu yang dibutuhkan saat investasi pun bisa lebih terencana.
Atur Uang yang Dibutuhkan untuk Investasi
Saat berinvestasi, gunakan uang dingin artinya uang yang memang tidak digunakan untuk keperluan lain. Cek kondisi finansial Anda dan buat dana khusus yang disetorkan untuk berinvestasi sesuai pilihan Anda. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengatur keuangan sedari dini.
Cek Profil Risiko Investasi
Sebelum memulai berinvestasi, ada baiknya ketahui profil risiko Anda. Hal ini dikarenakan setiap instrumen investasi memiliki resiko yang berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan profil Anda. Misalnya, jika Anda memiliki profil risiko yang agresif, maka saham bisa menjadi pilihan yang cocok. Ada 4 profil risiko pada investasi antara lain agresif, moderat, konservatif dan sangat konservatif.
Cek Aspek Legalitasnya
Setelah mengetahui berbagai jenis instrumen investasi, maka selanjutnya adalah cek legalitasnya. Pastikan Anda membeli produk investasi di penyedia yang sudah mendapatkan izin usaha.
Pahami Siapa Regulatornya
Sebelum memulai investasi, maka coba cek siapa regulatornya. Sebaiknya perusahaan tersebut diawasi oleh OJK sehingga Anda pun akan lebih aman dan nyaman saat berinvestasi.
Resiko Berinvestasi
Tak hanya memiliki manfaat, berinvestasi juga memiliki resikonya, antara lain:
- Suku bunga
- Pasar
- Inflasi
- Likuiditas
- Sovereign atau negara
- Nilai tukar mata uang asing
- Reinvestasi
Melihat beberapa resiko diatas, maka aktivitas investasi ini tentu membutuhkan strategi. Maka, pelajari investasi lebih sering lagi sebelum Anda memulai hal tersebut.
Penghasilan Tambahan Selain Investasi
Berinvestasi memang bisa menambah pendapatan, namun ada juga hal lain yang bisa membuat penghasilan bertambah yakni memulai bisnis. Memulai bisnis kecil-kecilan dengan modal terbatas mungkin bisa saja dilakukan, tapi jika modal lebih besar maka bisnis kecil Anda bisa lebih cepat berkembang. Salah satu cara agar mendapatkan modal usaha lebih banyak adalah melalui pinjaman yang terpercaya. Fintech lending berizin OJK, Lancar by Danamas hadir untuk solusi pinjaman modal usaha Anda. Modal usaha kini bisa lebih mudah didapatkan melalui online, namun penting untuk selalu mengecek kredibilitas dan legalitas fintech yang Anda pilih. Sebagai fintech lending terpercaya, Lancar by Danamas bisa membantu umkm dalam hal modal usaha mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar. Kemudahan pengajuan hingga suku bunga yang rendah dengan tenor mulai dari 1 tahun bisa Anda pilih sebagai fintech lending andalan bisnis Anda. Dengan pinjaman modal usaha beragunan properti dari Lancar by Danamas, Anda bisa lebih mudah membangun bisnis UMKM semakin lancar.